Selasa, 31 Maret 2009
Senin, 30 Maret 2009
Kabupaten Banyuwangi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lambang Kabupaten Banyuwangi | |
Peta lokasi Kabupaten Banyuwangi Koordinat : 7,43° – 8,46° LS dan 113,53° – 114,38° BT | |
Motto: Satya Bhakti Praja Mukti ( Setia pada Bakti untuk masyarakat makmur) | |
Provinsi | Jawa Timur |
Ibu kota | Banyuwangi |
Luas | 5.782,50 km² |
Penduduk | |
· Jumlah | 1.540.000 (2003) |
· Kepadatan | 266 jiwa/km² |
Pembagian administratif | |
· Kecamatan | 24 |
· Desa/kelurahan | - |
Dasar hukum | - |
Tanggal | 18 Desember 1771 |
Hari jadi | {{{hari jadi}}} |
Bupati | Ratna Ani Lestari, SE. MM |
Kode area telepon | 0333 |
APBD | {{{apbd}}} |
DAU | Rp. - |
Suku bangsa | {{{suku bangsa}}} |
Bahasa | {{{bahasa}}} |
Agama | {{{agama}}} |
Flora resmi | {{{flora}}} |
Fauna resmi | {{{fauna}}} |
Zona waktu | {{{zona waktu}}} |
Bandar udara | {{{bandar udara}}} |
Situs web resmi: www.banyuwangikab.go.id |
Kabupaten Banyuwangi, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Banyuwangi. Kabupaten ini terletak di ujung paling timur Pulau Jawa, berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di barat. Pelabuhan Ketapang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pelabuhan Gilimanuk di Bali.
Daftar isi[sembunyikan] |
[sunting] Pembagian administratif
Kabupaten Banyuwangi terdiri atas 24 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Kecamatan di Kabupaten Banyuwangi terdiri dari:
- Pesanggaran
- Siliragung
- Bangorejo
- Purwoharjo
- Tegaldlimo
- Muncar
- Cluring
- Gambiran
- Tegalsari
- Glenmore
- Kalibaru
- Genteng
- Srono
- Rogojampi
- Kabat
- Singojuruh
- Sempu
- Songgon
- Glagah
- Licin
- Banyuwangi
- Giri
- Kalipuro
- Wongsorejo
[sunting] Geografi
Banyuwangi adalah kabupaten terluas di Jawa Timur. Wilayahnya cukup beragam, dari dataran rendah hingga pegunungan. Kawasan perbatasan dengan Kabupaten Bondowoso, terdapat rangkaian Dataran Tinggi Ijen, dengan puncaknya Gunung Raung (3.282 m) dan Gunung Merapi (2.800 m), keduanya adalah gunung api aktif.
Bagian selatan terdapat perkebunan, peninggalan sejak jaman Hindia Belanda. Di perbatasan dengan Kabupaten Jember bagian selatan, merupakan kawasan konservasi yang kini dilindungi dalam sebuah cagar alam yakni Taman Nasional Meru Betiri. Pantai Sukamade, merupakan kawasan pengembangan penyu. Semenanjung Blambangan juga terdapat cagar alam Taman Nasional Alas Purwo.
Pantai timur Banyuwangi (Selat Bali) merupakan salah satu penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Di Muncar terdapat pelabuhan perikanan.
[sunting] Transportasi
Ibukota Kabupaten Banyuwangi berjarak 239 km sebelah timur Surabaya. Banyuwangi merupakan ujung paling timur jalur pantura, serta titik paling timur jalur kereta api Pulau Jawa.
Pelabuhan Ketapang terletak di kota Banyuwangi bagian utara, menghubungkan Jawa dan Bali dengan kapal ferry, LCM, roro dan tongkang.
Dari Surabaya, Kabupaten banyuwangi dapat dicapai dari dua jalur jalan darat, jalur utara dan jalur selatan. Jalur utara merupakan bagian dari jalur pantura yang membentang dari Anyer hingga pelabuhan Panarukan dan melewati kabupaten Situbondo. Sedangkan jalur selatan merupakan pecahan dari jalur pantura dari Kabupaten Probolinggo melewati Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember di kedua jalur tersebut tersedia bus eksekutif (pattas) maupun ekonomi.
Dalam waktu dekat segera dibuka penerbangan domestik dari Bandara Blimbingsari di kecamatan Rogojampi
[sunting] Penduduk
Penduduk Banyuwangi cukup beragam. Mayoritas adalah Suku Osing, namun terdapat Suku Madura(kecamatan Wongsorejo, Bajulmati, Glenmore dan Kalibaru) dan Suku Jawa yang cukup signifikan, serta terdapat minoritas Suku Bali dan Suku Bugis. Suku Osing merupakan penduduk asli kabupaten Banyuwangi dan bisa dianggap sebagai sebuah sub-suku dari suku Jawa. Mereka menggunakan Bahasa Osing, yang dikenal sebagai salah satu ragam tertua Bahasa Jawa. Kesenian asal Banyuwangi adalah kuntulan, gandrung , jaranan, barong, janger dan seblang. Suku Osing Banyak mendiami di Kecamatan Rogojampi, Songgon, Kabat, Glagah, Giri, Kalipuro, Kota serta sebagian kecil di kecamatan lain.
Bahasa dan budaya suku Osing banyak dipengaruhi oleh bahasa dan budaya Bali.
[sunting] Sejarah
Sejarah Banyuwangi tidak lepas dari sejarah Kerajaan Blambangan. Pada pertengahan abad ke-17, Banyuwangi merupakan bagian dari Kerajaan Blambangan yang dipimpin oleh Pangeran Tawang Alun. Pada masa ini secara administratif VOC menganggap blambangan sebagai wilayah kekuasannya, atas dasar penyerahan kekuasaan jawa bagian timur (termasuk blambangan) oleh Pakubuwono II kepada VOC. Namun VOC tidak pernah benar-benar menancapkan kekuasaanya sampai pada akhir abad 17, ketika pemerintah Inggris menjalin hubungan dagang dengan Kerajaan Blambangan. Daerah yang sekarang dikenal sebagai komplek Inggrisan adalah tempat dimana pemerintah inggris mendirikan kantor dagangnya.
VOC segera bergerak untuk mengamankan kekuasaanya atas Blambangan pada akhir abad 17. Hal ini menyulit perang besar selama 5 tahun (1767-1772). Dalam peperangan itu terdapat satu pertempuran dahsyat yang disebut Puputan Bayu sebagai merupakan usaha terakhir Kerajaan Blambangan untuk melepaskan diri dari belenggu VOC. Pertempuran Puputan Bayu terjadi pada tanggal 18 Desember 1771 yang akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Banyuwangi. Namun pada akhirnya VOC lah yang memperoleh kemenangan dengan diangkatnya R. Wiroguno I (Mas Alit) sebagai bupati Banyuwangi pertama dan tanda runtuhnya kerajaan Blambangan.
Tokoh sejarah fiksi yang terkenal adalah Putri Sritanjung yang di bunuh oleh suaminya di pinggir sungai karena suaminya sangsi akan janin dalam rahimnya bukan merupakan anaknya tapi hasil perselingkuhan ketika dia di tinggal menuju medan perang. Dengan sumpah janjinya kepada sang suami sang putri berkata jika darahku yang mengalir di sungai ini amis memang janin ini bukan anakmu tapi jika berbau harum (wangi) maka janin ini adalah anakmu. Maka seketika itu darah yang mengalir ke dalam sungai terebut berbau wangi, maka menyesalah sang suami yang dikenal sebagai Raden Banterang ini dan menamai daerah itu sebagai Banyuwangi.
Tokoh sejarah lain ialah Minak Djinggo, seorang Adipati dari Blambangan yang memberontak terhadap kerajaan Majapahit dan dapat ditumpas oleh utusan Majapahit yaitu Damarwulan.
[sunting] Seni Budaya
Kabupaten Banyuwangi selain menjadi perlintasan dari Jawa ke Bali, juga merupakan daerah pertemuan berbagai jenis kebudayaan dari berbagai wilayah. Budaya masyarakat Banyuwangi diwarnai oleh budaya Jawa, Bali, Madura, Melayu, Eropa dan budaya lokal yang saling isi mengisi dan akhirnya menjadi tipikal yang tidak ditemui di wilayah manapun di Pulau Jawa.
[sunting] Kesenian tradisional
Kesenian tradisional khas Banyuwangi antara lain :
- Gandrung Banyuwangi
- Seblang
- Janger
- Rengganis
- Hadrah Kunthulan
- Patrol
- Mocopatan Pacul Goang
- Jaranan Butho
- Barong
- Kebo-Keboan
- Angklung Caruk
- Gedhogan
Jenis kesenian tadi merupakan sebagian dari kesenian khas Banyuwangi yang masih hidup dan berkembang di kalangan masyarakat setempat.
[sunting] Musik khas Banyuwangi
Gamelan Banyuwangi khususnya yang dipakai dalam tari Gandrung memiliki kekhasan dengan adanya kedua biola, yang salah satunya dijadikan sebagai pantus atau pemimpin lagu. Menurut sejarahnya, pada sekitar abad ke-19, seorang Eropa menyaksikan pertunjukan Seblang (atau Gandrung) yang diiringi dengan suling. Kemudian orang tersebut mencoba menyelaraskannya dengan biola yang dia bawa waktu itu, pada saat dia mainkan lagu-lagu Seblang tadi dengan biola, orang-orang sekitar terpesona dengan irama menyayat yang dihasilkan biola tersebut. Sejak itu, biola mulai menggeser suling karena dapat menghasilkan nada-nada tinggi yang tidak mungkin dikeluarkan oleh suling.
Selain itu, gamelan ini juga menggunakan "kluncing" (triangle), yakni alat musik berbentuk segitiga yang dibuat dari kawat besi tebal, dan dibunyikan dengan alat pemukul dari bahan yang sama.
Kemudian terdapat "kendhang" yang jumlahnya bisa satu atau dua. Kendhang yang dipakai di Banyuwangi hampir serupa dengan kendhang yang dipakai dalam gamelan Sunda maupun Bali. Fungsinya adalah menjadi komando dalam musik, dan sekaligus memberi efek musical di semua sisi.
Alat berikutnya adalah "kethuk". Terbuat dari besi, berjumlah dua buah dan dibuat berbeda ukuran sesuai dengan larasannya. "Kethuk estri" (feminine) adalah yang besar, atau dalam gamelan Jawa disebut Slendro. Sedangkan "kethuk jaler" (maskulin) dilaras lebih tinggi satu kempyung (kwint). Fungsi kethuk disini bukan sekedar sebagai instrumen ‘penguat atau penjaga irama’ seperti halnya pada gamelan Jawa, namun tergabung dengan kluncing untuk mengikuti pola tabuhan kendang.
Sedangkan "kempul" atau gong, dalam gamelan Banyuwangi (khususnya Gandrung) hanya terdiri dari satu instrumen gong besi. Kadang juga diselingi dengan "saron bali" dan "angklung".
Selain Gamelan untuk Gandrung ini, gamelan yang dipakai untuk pertunjukan Angklung Caruk agar berbeda dengan Gandrung, karena ada tambahan angklung bambu yang dilaras sesuai tinggi nadanya. Untuk patrol, semua alat musiknya terbuat dari bambu. Bahkan untuk pertunjukan Janger, digunakan gamelan Bali, dan Rengganis gamelan Jawa lengkap. Sedang khusus kesenian Hadrah Kunthulan, digunakan rebana, beduk, kendhang, biola dan kadang bonang (atau dalam gamelan Bali disebut Reong).
Modernisasipun tidak terelakkan dalam seni musik Banyuwangi, muncul berbagai varian musik yang merupakan paduan tradisional dan modern, seperti Kunthulan Kreasi, Gandrung Kreasi, Kendhang Kempul Kreasi dan Janger Campursari yang memasukkan unsure elekton kedalam musiknya, dan menjadi kesenian popular di kalangan masyarakat. Namun demikian, sebagian pakar kebudayaan mengkhawatirkan seni kreasi ini akan menggeser kesenian klasik yang sudah berkembang selama berratus-ratus tahun.
[sunting] Masakan & Makanan Khas
Masakan khas adalah Rujak Soto perbaduan Rujak Uleg Jawa Timur yang disiram dengan kuah Soto Babat serta ditaburi emping mlinjo serta sego tempong nasi campur kas Banyuwangi. Oleh-oleh khas ialah Sale pisang Ambon yang banyak diproduksi di kecamatan Songgon serta kue bagiak kue kering yang berbahan dasar tepung sagu.
[sunting] Olahraga
Kabupaten Banyuwangi merupakan markas utama salah satu klub sepak bola profesional Indonesia yang kini bermain di Divisi Satu Liga Indonesia, yaitu Persewangi Banyuwangi. Persewangi memainkan pertandingan kandangnya di Stadion Diponegorosumber:wikipedia-seni budaya
Gandrung Banyuwangi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gandrung Banyuwangi berasal dari kata "gandrung", yang berarti 'tergila-gila' atau 'cinta habis-habisan' dalam bahasa Jawa. Kesenian ini masih satu genre dengan seperti ketuk tilu di Jawa Barat, tayub di Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian barat, lengger di wilayah Banyumas dan joged bumbung di Bali, dengan melibatkan seorang wanita penari profesional yang menari bersama-sama tamu (terutama pria) dengan iringan musik (gamelan).
Bentuk kesenian yang didominasi tarian dengan orkestrasi khas ini populer di wilayah Banyuwangi yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, dan telah menjadi ciri khas dari wilayah tersebut, hingga tak salah jika Banyuwangi selalu diidentikkan dengan gandrung. Kenyataannya, Banyuwangi sering dijuluki Kota Gandrung dan patung penari gandrung dapat dijumpai di berbagai sudut wilayah Banyuwangi.
Gandrung sering dipentaskan pada berbagai acara, seperti perkawinan, pethik laut, khitanan, tujuh belasan dan acara-acara resmi maupun tak resmi lainnya baik di Banyuwangi maupun wilayah lainnya. Menurut kebiasaan, pertunjukan lengkapnya dimulai sejak sekitar pukul 21.00 dan berakhir hingga menjelang subuh (sekitar pukul 04.00).
sekilas JATIM
Lambang Jawa Timur | |
Jer Basuki Mawa Béya (bahasa Jawa: "Jika ingin makmur, maka hal ini memerlukan pengorbanan" | |
Peta lokasi Jawa Timur | |
Koordinat | |
Dasar hukum | UU No. 2/1950 |
Tanggal penting | |
Ibu kota | Surabaya |
Gubernur | DR. H. Soekarwo, SH, M.Hum |
Luas | 47.922 km² |
Penduduk | 37.070.731 jiwa (2005) |
Kepadatan | 787/km² |
Kabupaten | 29 |
Kodya/Kota | 9 |
Kecamatan | 637 |
Kelurahan/Desa | 8.418 |
Suku | Suku Jawa, Suku Madura, Suku Tengger, Suku Osing, Tionghoa |
Agama | Islam 90%, Protestan 6%, Katolik 2%, Buddha 0,4%, Hindu 1%, Konghucu 0.6% |
Bahasa | Bahasa Jawa, Bahasa Madura, Bahasa Osing, Bahasa Indonesia |
Zona waktu | WIB sumber:www.jatim.go.id |
info Kalibaru dan Banyuwangi
Banyuwangi constitutes an eastest regency of East Java. In the north part, Situbondo regency is situated. Jember and Bondowoso regencies are the neighbor regencies in the West part. In the East part, Bali is stretched, while in the South part, the Indonesian Ocean is located. Banyuwangi is situated in the coordinate between 70 45’ 15†of South Latitude and 113’ 38.2†of East Longitude. Because of this position, Banyuwangi has various natural scenery, richness of art and culture, customs and traditions.
The beauty of nature is spread out Banyuwangi, from west part to east. Mountains, forest and beaches sculpt the Land Mark of each region. For instance; Ijen Creater, in the west part of Banyuwangi is famous for its beautiful creater lake, traditional sulfur miners who amazingly climb up and down the slope of Mount Merapi, the plantations the hampers the slope where the Ijen Creater crowned. In the National Park of Meru Betiri with its Java Tiger, the turtles, that sign the land of Banyuwangi. The places constitutes the center of Tourism Developed area which is called Diamond Triangle, which connect among one Tourism Object to others.
Banyuwangi also has the various art and culture, custom and tradition. One of the typical arts of Banyuwangi is Gandrung a welcomingdance for distinguised guests. The dance is typical, then becomes a Tourism Mascot of Banyuwangi. Beside Gandrung, Seblang, Kuntulan, Damarwulan, angklung, Ketoprak, Barong, Kendang Kempul, Jaranan and so on, constitute typical arts that can be seen here, a typical custom and tradition such as sea offering, metik (celebration before paddy and coffe harvesting), Rebo Wekasan, Kebo visit Banyuwangi the Real Tropical Country keboan, ruwatan, tumplek punjen, gredoan, endog-endogan, etc. performed every year and package in the Calender of Events of Banyuwangi.
The typical handicraft and traditional food as the product of home industries are spread out of Banyuwangi. The products and places that should be visited are batik tulis at Temenggungan and Tempo, Bamboo handicraft at Kecamatan Rogojampi and Kalipuro, ets. Banyuwangi also has typical food products; such as bagiak, selai pisang (banana jam) etc.
There are some local ethnics that live in Banyuwangi. Using is actually as the native of Banyuwanginese. They have their own languange constitute the mixing language of Javanese and Balinese. Javanese is the people of Banyuwangi. Besides, Madurese, Balinese and Banjar also it Banyuwangi.
The various natural sceneries, the rich art and culture and customs and traditions, contitute the worthy treasures that must be taken are introduced to all people, so that they can support the life of the people and also the government, especially to increase income of the people and the local goverment. The income is the capital to develop Banyuwangi especially in the tourism sector that must be risen nationally and international.
sumber:indonesia tourism
kisah sukses facebook owner
Rabu, 2009 Maret 18
Kisah Sukses: Mark Zuckerberg pendiri Facebook
Zuckerberg besar di pinggiran New York yaitu Dobbs Fery dan bersekolah di Phillips Exeter Academy di New Hampshire. Ayahnya adalah seorang dokter gigi, ibunya adalah psikiater, dan ia memiliki tiga saudara perempuan. Ia belajar sendiri memprogram komputer, dan selama masa seniornya di sekolah lanjutan tingkatan atas, ia dan rekannya sesame hacker-programmer Adam D'Angelo tertarik dengan AOL dan Microsoft dengan menciptakan plug-in Winamp yang dapat membangun playlist customized.
Mark Zuckerberg-FacebookTetapi keduanya menampik tawaran kerja demi kuliah pada tahun 2002- Zuckerberg ke Harvard dan D'Angelo ke Caltech. Tetapi perjalanan Mark untuk menerima gelar di ilmu komputer tidak ditentukan nasib untuk diraih. Tidak hanya untuk mempelajari programming, ia menciptakan situs rating foto yang disebut Facemash, menggunakan fotograf-fotograf dari murid Harvard yang lain yaitu sejenis situs foto online milik sekolah (sebuah publikasi mirip buku tahunan yang didesain untuk memperkenalkan sesama murid satu dengan yang lainnya). Tetapi ia menciptakan program sendiri dengan men-hack ke data-data murid dan menggunakan foto-foto tersebut tanpa ijin, dan akhirnya mendapat teguran dari admin karena melanggar peraturan privasi dan keamanan komputer.
Tetapi Mark tidak merasa terhalang. Ia bahkan menyelesaikan platform untuk "Facebook", mengkombinasikan konsep dari facebook tradisional (buku tahunan online sekolahnya, red) dengan situs-situs jaringan sosial berskala besar seperti Myspace dan Friendster.
Pada Februari 2004, Zuckerberg meluncurkan program tersebut dari kamar asramanya dengan sesama pendiri Dustin Moskovitz, Chris Hughes dan Eduardo Saverin. Dalam waktu beberapa minggu saja, lebih dari setengah sekolah telah membuka akun. Lalu melebar lagi ke lebih banyak universitas dan kampus, dan pada musim semi, Zuckerberg dan tim-nya pindah ke Palo Alto, California, menyewa sebuah kontrakan dan bercengkerama dengan investor-investor seperti salah satu pendiri Paypal Peter Thiel dan salah satu pendiri Napster Sean Parker.
Mark Zuckerberg-FacebookPada Agustus 2005, Mark secara resmi mengganti nama perusahaan menjadi Facebook, dan setelah berhasil meraup $12,7 juta, siap untuk memindahkan perusahaan ke tingkat lebih tinggi.
Situs tersebut pun berkembang dari jaringan kampus lalu termasuk sekolah-sekolah menengah atas, dan grup-grup lingkungan kerja, dan pada September 2006, setiap orang yang memiliki alamat email bisa bergabung. Sekarang, ada lebih dari 110 juta pengguna aktif, dan menurut comScore Media Metrix, yang mencatat aktifitas Web, Facebook tercatat sebagai top situs sharing foto di jaringan internet, dan adalah situs peringkat empat yang paling banyak dikunjungi di dunia, terhitung dengan lebih dari 1 persen dari semua penggunaan internet.
Tak disangka, para raksasa teknologi memperhatikan juga. Pada 2006, Mark membuat dunia terheran dengan menolak tawaran Yahoo untuk membeli Facebook seharga 1 juta dolar. Setahun kemudian, Microsoft menginvestasikan ke 1,6 persen saham perusahaan seharga $240 juta dolar.
Adalah sangat menarik di era informasi seperti sekarang ini banyak orang muda yang memiliki kesempatan untuk meraih kesuksesan dengan cara berbeda dari generasi-generasi sebelumnya. Salah satu contoh adalah Mark Zuckerberg ini.
Untuk mencapai Facebook seperti sekarang ini pun sebagai seorang pengusaha muda Mark bertemu dengan masalah, seperti ketika Mark pernah menghadapi tuntutan dari pihak luar. Tetapi kejelian dari pemuda ini mengantarkan Facebook tetap berkembang di tangannya.
Mark Zuckerberg-FacebookTak ada yang tahu kecuali Mark yang mungkin mengetahui akan kemana perusahaan berjalan, meskipun ia telah mengatakan bahwa Facebook adalah "bekerja sejalan dengan proses." Baru-baru ini, beberapa eksekutif terkemuka Google telah membuat perpindahan karir ke Facebook, yang mengimplikasikan Facebook menjadi perusahaan korporat yang lebih serius - dan secepatnya, mungkin saja menjadi perusahaan terbuka. Tetapi satu yang pasti: Mark akan menjadi pemain besar dalam industri teknik beberapa tahun yang akan datang.
sumber:yuliana-renungan harian
Minggu, 29 Maret 2009
6 PILLARS KARAKTER
Thursday, March 19, 2009
The Six Pillars of Character
Integrity
· Be honest
· Don't deceive, cheat or steal
· Be reliable — do what you say you'll do
· Have the courage to do the right thing
· Build a good reputation
. Be loyal — stand by your family, friends and country
Respect
· Treat others with respect; follow the Golden Rule
· Be tolerant of differences
· Use good manners, not bad language
· Be considerate of the feelings of others
· Don't threaten, hit or hurt anyone
· Deal peacefully with anger, insults and disagreements
Responsibility
· Do what you are supposed to do
· Persevere: keep on trying!
· Always do your best
· Use self-control
· Be self-disciplined
· Think before you act — consider the consequences
· Be accountable for your choices
Fairness - Play by the rules
· Take turns and share
· Be open-minded; listen to others
· Don't take advantage of others
· Don't blame others carelessly
Caring
· Be kind
· Be compassionate and show you care
· Express gratitude
· Forgive others
· Help people in need
Belonging
· Do your share to make your school and community better
· Cooperate
· Stay informed; vote
· Be a good neighbour
· Obey laws and rules
· Respect authority
· Protect the environment
sumber:yuliana-renungan harian
BEETWEN I,GOD,WIFE
Senin, 2009 Maret 23
Humor : Emansipasi Pria: Antara Aku, Tuhanku, Dan Istriku
Tuhan merasa simpati dan mengabulkan doanya. Keesokan paginya, lelaki yang telah berubah wujud menjadi istri tersebut, terbangun dan cepat-cepat ke dapurmenyiapkan sarapan. Kemudian membangunkan kedua anaknya untuk bersiap-siap ke sekolah.
Kemudian ia mengumpulkan dan memasukkan baju-baju kotor ke dalam mesin cuci. Setelah suami dan anak pertamanya berangkat, ia mengantar anaknya yang kecil ke sekolah taman kanak-kanak.
Pulang dari sekolah TK, ia mampir ke pasar untuk belanja. Sesampainya di rumah, setelah menolong anaknya ganti baju, ia menjemur pakaian dan kemudian memasak untuk makan siang.
Selesai memasak, ia mencuci piring-piring bekas makan pagi dan peralatan yang telah dipakai memasak. Begitu anaknya yang pertama pulang, ia makan siang bersama kedua anaknya.
Tiba-tiba ia teringat ini hari terakhir membayar listrik dan telepon. Disuruhnya kedua anaknya untuk tidur siang dan cepat-cepat ia pergi ke bank terdekat untuk membayar tagihan tersebut.
Pulang dari bank ia menyetrika baju sambil nonton televisi. Sore harinya ia menyiram tanaman di halaman, kemudian memandikan anak-anak. Setelah itu membantu mereka belajar dan mengerjakan PR. Jam sembilan malam ia sangat kelelahan dan tidur terlelap. Tentu masih ada'pekerjaan- pekerjaan kecil lainnya' yang harus dikerjakan.
Dua hari menjalani peran sebagai istri ia tak tahan lagi. Sekali lagi ia berdoa, "Ya Tuhan, ampuni aku. Ternyata aku salah. Aku tak kuat lagi menjalani peran sebagai istri. Tolong kembalikan aku menjadi suami lagi."
Tuhan menjawab:
"Bisa saja. Tapi kamu harus menunggu sembilan bulan, karena saat ini kamu sedang hamil."
Yang senyum, Tuhan Berkati... ^_^
sumber: renungan harian
Selasa, 17 Maret 2009
Resep Kue
DORAYAKI
bahan:
125 gr tepung
140 gr gula
1/2 sdt baking powder yang dicampur dg 3 sdm air
3 butir telur
meses/keju/pasta kacang merah ato sesuai selera
cara buat:
1. kocok telur dg gula hingga gula larut
2. tambahkan baking powder yang telah dilarutkan dan kocok terus
3. masukkan tepung sambil diayak,aduk rata
4.siapkan wajan kecil anti lengket,panaskan kemudian kecilkan apinya
5.ambil 1 centong sayur adonan kvemudian tuang perlahan2 di tengah wajan tanpa digoyang-goyangkan.adonan harus membentuk lingkaran dg diameter 10 cm.diamkan dg api kecil karena dorayaki harus matang dengan perlahan2 untuk mendapatkan tekstur yang empuk dan tidak gosong.
6.ambil 2 lembar dorayaki kemudian olesi sisi yg berwarna muda dg pasta pilihan sesuai selera.tutup dg selebar dorayaki lagi kemudian tekan2 pinggirnya agar menempel.
taken fr:bara patirajawane-gula2, transtv.
Senin, 16 Maret 2009
Kata mutiara
Di dunia ini tidak ada obat yang bisa menyembuhkan rasa sakit yang ditimbulkan oleh ucapan-ucapan yang kasar. - Sri Sathya Sai Baba
Uang datang dan pergi; tetapi apabila engkau memupuk moralitas, maka nilai-nilai tersebut akan tetap tertanam di dalam dirimu. - Sri Sathya Sai Baba
Apabila engkau menerima umpatan/kata-kata yang kasar dari orang lain, maka janganlah engkau berperilaku yang sama terhadap orang tersebut; melainkan berbicaralah secara lembut dan penuh cinta-kasih. - Sri Sathya Sai Baba
Engkau tidak perlu mencari-cari ketenaran maupun penghormatan dari orang lain; yang jauh lebih penting adalah lakukanlah upaya untuk memenangkan rahmat dari Tuhan. - Sri Sathya Sai Baba
Engkau mungkin saja merasa jenuh bila terus-menerus meminum nectar; tetapi tidaklah demikian halnya bila menyangkut cinta-kasih. - Sri Sathya Sai Baba
Tuhan akan senantiasa mengamati aktivitas-aktivitas manusia bahkan yang terkecil sekalipun untuk menemukan ada/tidaknya jejak-jejak cinta-kasih. - Sri Sathya Sai Baba
Sekali engkau merasakan kebahagiaan Ilahi, maka batinmu tidak akan pernah lagi mencari-cari kenikmatan duniawi. - Sri Sathya Sai Baba
Sekali engkau menyadari bahwa dirimu adalah satu bersama-sama dengan Tuhan, maka engkau tidak akan pernah terpisah lagi (dari-Nya). - Sri Sathya Sai Baba
Do good, see good, be good - inilah jalan untuk menuju kepada Tuhan. - Sri Sathya Sai Baba
Engkau tidak akan pernah gagal dalam kehidupanmu ini jikalau saja engkau mempunyai cinta-kasih terhadap Tuhan. - Sri Sathya Sai Baba
Badan fisik ini akan tampil menawan jikalau karakter kita bagus; pelayanan kepada sesama serta ibadah kepada Tuhan akan memelihara pesonanya. - Sri Sathya Sai Baba
Engkau akan dapat memurnikan tutur-katamu dengan mengucapkan kebenaran, mengikuti ajaran Dharma serta memupuk cinta-kasih dan kedamaian. - Sri Sathya Sai Baba
Apabila engkau memahami bahwa Aham (I/aku), mind dan ucapanmu adalah merupakan bagian dari Divine family dan engkau juga bertindak sebagamana mestinya, maka dengan demikian, kehidupanmu akan disucikan. - Sri Sathya Sai Baba
Batin yang tenteram akan menghasilkan badan yang sehat; sebaliknya badan yang sehat juga akan menghasilkan batin yang damai. - Sri Sathya Sai Baba
Oleh karena manusia telah melupakan hubungannya dengan Tuhan, maka itulah sebabnya mengapa ia dihantui oleh ketakutan dan terjerat dalam kegelisahan berkepanjangan. - Sri Sathya Sai Baba
Cinta-kasih senantiasa memberi dan memaafkan. Sedangkan diri (ego) senantiasa menerima dan melupakan (jasa baik orang lain). - Sri Sathya Sai Baba
Cinta-kasih bersifat tanpa pamrih. Sedangkan di dalam diri yang selalu mementingkan dirinya sendiri, di sana tidak terdapat cinta-kasih. - Sri Sathya Sai Baba
Tuhan tidak akan pernah menyebabkan siapapun menderita. - Sri Sathya Sai Baba
Semua pekerjaan adalah milik Tuhan: Beliau-lah yang memberi aspirasi, menolong, melaksanakan, menikmati, menjadi senang, memetik hasilnya dan Beliau-lah yang menanamnya/menyemainya. - Sri Sathya Sai Baba
by www.iloveblue.com
Membawa mimpi TUHAN menjadi realita
Demikian pula Tuhan. Dia memiliki mimpi untuk Anda dan saya. Lama sebelum kita mengenal Tuhan, Dia sudah punya destinasi, impian dan harapan tentang bagaimana hidup kita.
Detik kita bertobat, Tuhan mulai menanam impian-Nya di hati kita. Dia mengkomunikasikan mimpiNya melalui firman. Semakin setia kita mengikut Tuhan, semakin kuat impresi mimpi itu.
Salah satu impian Tuhan tertulis di Yeremia 29:11 yang berbunyi:
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Di sini Tuhan berkata bahwa Dia sudah mempersiapkan masa depan yang baik untuk kita semua. Seperti seorang ibu yang yang punya rancangan-rancangan yang baik bagi anaknya, demikian juga Tuhan. Namun ada perbedaan antara impian seorang ibu dan impian Tuhan.
Impian Tuhan akan hidup selamanya di roh kita. Impian Tuhan tidak akan mati asal kita tidak menyimpan kepahian, kecewa dan kuatir. Dari pihak kita, diperlukan kerjasama untuk membuat impian Tuhan termanifestasi. Ada dua hal yang perlu dilakukan agar mimpi Tuhan menjadi realita.
Pertama, kita harus rela bersabar menanti manifestasi mimpi tersebut. Yusuf menunggu selama 13 tahun – dari umur 17 sampai 30 tahun – untuk mimpi Tuhan digenapi.
Kedua, kita harus selalu menjaga hati agar mimpi itu tetap hidup. Setan selalu mencoba mencuri mimpi Tuhan sebab dia tidak suka jika kita menjadi seperti yang Tuhan mau.
Setan berusaha keras mematikan mimpi Tuhan di kita dengan menembakkan kepahitan, kekecewaan dan kuatir di hati kita. Dia juga akan melemparkan berbagai godaan supaya kita jatuh dalam dosa dan kehilangan mimpinya Tuhan. Yusuf mengalami godaan di rumah Potifar melalui istri Potifar. Tetapi Yusuf menjaga hati sepenuhnya untuk mimpi Tuhan. Hanya dibutuhkan beberapa tahun lagi sebelum mimpi Tuhan bagi Yusuf tercapai, yaitu menjadi perdana menteri Mesir.
Tahukah Anda mimpi Tuhan bagi Anda? Jika belum, mintalah kepada Tuhan supaya Dia mewahyukan mimpi-mimpi- Nya di hati Anda, agar Anda tahu ke mana Ia membawa Anda. Tidak jadi soal, apakah Anda baru bertobat atau sudah lama menjadi anak Tuhan; Dia berkata bahwa mimpi-Nya tersedia bagi semua orang percaya. Jika Anda percaya, maka mimpi Tuhan itu akan menjadi milik Anda.
by www.renungan-harian-kita.blogspot.com