Selasa, 17 November 2009
makanan murah di bangil dan enak pastinya....
Kamis, 07 Mei 2009
Rabu, 29 April 2009
TIPS POSITIV THINKING
Tips 2:fokus kepada hal2 positif.bersyukur atas segala keadaan yang terjadi dalam hidup kita.jika mempunyai gaya hidup bersyukur maka kita selalu melihat segala sesuatu dg positif
Tips 3:menerima kejadian apa adanya dan menghilangkan negatif/trauma.kalau trauma itu sulit dihilangkan bukan berarti itu merupakan tanda-tanda kelemahan kita.trauma itu akan menjadi penjara dalam hidup kita.ampunilah diri sendiri dan orang2 yg sdh menyebabkan trauma itu.
mulailah berpikir positif hari ini dan lihatlah kita akan menikmati kejadian yg menyenangkan sepanjang waktu.
banyak orang sering mementingkan diri sendiri dan bertindak yang tidak masuk akal.
namun tetaplah mengampuni mereka.
jika engkau baik hati,mungkin orang menuduh engkau egois,dan berpura-pura.
namun tetaplah menjadi baik selalu.
jika engkau sukses,sering tidak menemukan banyak teman sejati yang setia,malah engkau lebih banyak mendapatkan musuh.
namun tetaplah meraih kesuksesan selalu.
jika engkau jujur dan tulus,mungkin orang akan menipumu.
namun tetaplah jujur dan tulus selalu.
apa yg engkau kerjakan bertahun-tahun,orang dapat menghancurkan dalam semalam.
namun tetaplah berkarya.
jika engkau tenang dan bahagia,banyak orang akan irihati.
namun tetaplah berbahagia.
kebaikan yang engkau buat hari ini,sering akan dilupakan orang.
namun tetaplah berbuat baik selalu.
berilah yang terbaik dari apa yang kau miliki,mungkin orang tidak pernah merasa cukup.
namun tetaplah memberi yang terbaik.
maka yang menentukan pada akhirnya,hanya engkau dan Tuhan.
bukan engkau dan mereka.
Senin, 27 April 2009
Apa arti hidup saya?
Minggu, 2009 April 19
Apa arti hidup saya?
“Mengapa kamu tidak menjadi kamu yang seutuhnya?”
Siapa yang tidak ingin ‘hidup’? Rupanya banyak orang yang tidak ingin hidup! Apa yang mereka tetapkan adalah sebuah imitasi yang semu dari kehidupan yang nyata. Mereka menghabiskan hidup mereka dengan sia-sia dan melihat tahun-tahun yang telah mereka lewati dengan penyesalan, dan mereka berkata, “Jika saja …” seperti, “Jika saja saya tidak salah mengambil jurusan, … pasti …” atau “jika saja ini, pasti itu tidak akan terjadi!” ya, beberapa alasan serupa yang menanyakan mengapa hidup mereka tidak menjadi kehidupan yang mereka inginkan!
Ada banyak orang dengan mudah menunda kehidupan, namun hal ini bukan berarti mereka tidak ingin hidup. Mereka berkata, “Nanti, kalau papa dan mama sudah sukses …” atau, “Nanti setelah kita melewati masalah ini …” ya, beberapa hal tentang masa depan yang tidak tentu terlihat mengambil alih kehidupan hari ini! Mungkin kita dapat memilih untuk menunda kehidupan sampai keadaan memungkinkan, tetapi itu berarti bahwa setiap hari sampai saat tersebut adalah hari-hari yang hilang di dalam kehidupan itu sendiri!
Ada beberapa orang yang meletakan hidupnya di tangan orang lain. Mereka melakukannya dengan banyak cara. Mereka mengizinkan orang lain mengambil keputusan tentang hidup mereka, orang tua, pasangan hidup, anak-anak kita, teman-teman, pimpinan, bahkan juga musuh kita.
Ada banyak orang juga menyalahkan orang lain untuk hidup yang mereka jalani. Ya, mungkin orang tua kita mengacaukan kita! Sekolah tempat kita belajar memaksa kita untuk mengambil jurusan yang salah! Perusahaan secara curang mengeluarkan kita dari promosi. Itu semua menggambarkan kesalahan dalam mengambil tanggung jawab pada kehidupan.
Beberapa orang menolak untuk hidup karena mereka memiliki ketakutan. Kematian adalah hal yang pasti, namun kehidupan mengandung resiko.
Beberapa orang yang lain menyia-nyiakan kehidupan karena ‘gangguan,’ dan ‘gangguan’ tersebut menahan mereka untuk fokus pada hal-hal yang utama, yaitu kehidupan itu sendiri. Mungkin terlihat sibuk dan beraktivitas, namun mereka sedang menyia-nyiakan kehidupan itu sendiri.
Ada beberapa orang yang akhirnya menyerah. Dengan beberapa alasan, mereka memutuskan untuk “tidak hidup!” Mungkin secara penampilan, mereka tetap melakukan aktivitas mereka seperti biasanya, namun diri mereka di dalam mati secara perlahan-lahan. Kegembiraan tidak terpancar, .. tetapi mereka belum berakhir, mereka seperti dikutuk untuk tetap ada di bumi tanpa kehidupan.
Mungkin salah satu menggambarkan kehidupan Anda??
SEBUAH PERTANYAAN: KENAPA SAYA ADA DI SINI?
Jadi kita ingin tahu apa arti hidup?
Kucing tidak merenungkan keberadaan mereka. Demikian juga monyet dan ikan lumba-lumba. Manusia sepertinya secara unik diganggu oleh pencarian akan arti hidup. Apakah ini merupakan salah satu petunjuk tentang arti hidup?
Kita berada di sini, sekarang ini, bukanlah kebetulan belaka! Kita ada di bumi, dan di Indonesia, dan di sini karena sebuah rancangan! Sebuah rancangan menyiratkan Sang Perancang.
Saya percaya bahwa ada Perancang Agung di balik alam semesta, dan juga di belakang kita! Pencarian yang tulus dan terus menerus, akan membawa diri kita kepada Tuhan.
Kita tidak mengarang misi hidup kita, kita harus menemukannya! Ketika kita memahami pandangan ini, hidup akan menjadi sebuah perjalanan untuk menemukan, ¾sebuah petualangan untuk masuk ke dalam ari dan misi dari kehidupan itu!
Inilah yang harus disadari:
1. Hidup memiliki tujuan, entah kita menyadarinya atau tidak!
2. Tuhan sedang bekerja di dalam tujuan hidup kita!
3. Tujuan hidup tidak selalu menjadi misteri, dan kita dapat menemukannya jika kita belajar untuk melihat hidup melalui ‘saringan’ yang dirancang untuk membantu kita ‘menghubungkan titik-titik’ dari misi hidup kita.
4. Penemuan tujuan hidup bukanlah proses linear, buku ini bak sebuah teka-teki silang. Di mulai dengan apa yang kita tahu, akan membantu kita menemukan petunjuk selanjutnya.
5. Tujuan hidup tidak statis dalam pengungkapannya dan cara bagaimana kita mengalaminya.
6. Proses menemukan tujuan hidup, bukan tentang menggabungkan satu set kata-kata dan kita menyebutnya (slogan) pernyataan misi hidup. Lebih penting punya misi hidup tanpa diucapkan, dari pada kita mengucapkan slogan tanpa benar-benar memiliki ‘jiwa’ dari misi itu.
Beberapa Petunjuk:
Kita memiliki beberapa petunjuk yang menunjukan misi hidup atau tujuan hidup. Dan inilah beberapa petunjuk itu:
1. Hasrat (Passion)
Hasrat tidak pernah kehilangan ‘seruannya,’ tidak masalah berapa besar uang yang kita keluarkan untuk itu. Hasrat dan gairah, membedakan orang dari penampilan luarnya. Orang yang memiliki hasrat akan berbeda dengan mereka yang terlibat di dalam pekerjaan atau aktivitas yang sama namun tanpa hasrat.
Giliran Anda:
1. Apa yang membuat jantung Anda berdegup keras?
2. Hal-hal apa yang membuat Anda merasa ‘berenergi’?
3. Hal-hal apa yang menarik perhatianmu?
2. Bakat (Talent)
Bakat akan memberi petunjuk penting untuk misi hidup kita! Perhatikanlah bakat kita dengan sungguh-sungguh, dan itu akan membantu kita menemukan misi hidup kita! Keseimbangan adalah dongeng!! Manusia tidak seimbang, terlebih lagi jika hal itu bicara tentang talenta!
Giliran Anda:
1. Kesuksesan apa yang kita raih akhir-akhir ini?
2. Menurut diri sendiri, Anda cakap di dalam bidang apa?
3. Menurut orang lain, Anda cakap di dalam bidang apa?
3. Kepribadian (Personality)
Kepribadian juga dapat memberi petunjuk penting untuk misi hidup kita!
Contoh:
Apakah Anda pemalu? Mungkin hal itu adalah petunjuk bahwa tujuan hidup kita berada di belakang panggung, bukan di dalam sorotan. Jika kita menikmati ketika membantu orang lain untuk sukses, maka mungkin misi hidup kita ada dalam keterlibatan kita sebagai pelatih atau pengajar.
4. Pengalaman (Experience)
Pengalaman juga merupakan petunjuk penting dalam pencarian misi hidup. Hidup bukanlah koleksi dari kejadian-kejadian acak, kesempatan yang kebetulan, atau kejadian yang saling tidak terhubung.
Kita ada di sini, karena Tuhan ingin kita ada di sini! Dia [Tuhan] ingin kita ada di sini sekarang. Kita juga tidak menentukan kita akan lahir dalam keluarga apa, etnis apa, atau kebudayaan apa. Apa yang kita lihat adalah campur tangan Tuhan yang kreatif dan pimpinan-Nya dalam hidup kita berdasarkan pada pengetahuan-Nya tentang apa yang menanti di depan kita.
Menakjubkan, bahwa kita tidak mengetahuinya ketika kita tidak memperhatikannya!!
sumber:renungan harian
Selasa, 21 April 2009
PUNX komunitas dari Bangil-Pasuruan dlm rangka HAri BUMI
HARI BUMI 22 APRIL 2009
sebagian kecil kepedulian anak-anak muda ini membersihkan sampah di taman alun2 kota Bangil......salut....
mereka berjumlah 30 orang dan kegiatan salah satu mereka sehari-hari berjualan kaos dan aksesoris lainnya....mereka berkumpul dari berbagai kota di jawa timur.anak anak muda yang masih butuh perhatian dari pemerintah kota maupun LSM.untuk meningkatkan produktifitas SDM.jaga kekompakan dan jauhi kekerasan ya BRO....
STOP GLOBAL WARMING........KEEP GREEN,CLEAN dan SAVE.
kalau ada kekurangan saya mohon maaf.terima kasih kepada :Adam,Andre,Budi,Udin,Jidhon,Blonceng,Baim,Fariz dan Mandra.
Jumat, 10 April 2009
Petuah ORTU
Jumat, 2009 April 03
40 Do and Don't
A handbook for each and every year indeed!*Health:*
1. Drink plenty of water.
2. Eat breakfast like a king, lunch like a prince and dinner like a beggar.
3. Eat more foods that grow on trees and plants and eat less food that is manufactured in plants.
4. Live with the 3 E's -- Energy, Enthusiasm, and Empathy..
5. Make time to practice meditation and prayer.
6. Play more with your children.
7. Read more books than you did in 2008.
8. Sit in silence for at least 10 minutes each day.
9. Sleep for 7 hours.
10. Take a 10-30 minutes walk every day.. And while you walk, smile.
*Personality: *
11. Don't compare your life to others'. You have no idea what their journey is all about.
12. Don't have negative thoughts or things you cannot control. Instead invest your energy in the positive present moment.
13. Don't over do. Keep your limits.
14. Don't take yourself so seriously. No one else does.
15. Don't waste your precious energy on gossip.
16. Dream more while you are awake..
17. Envy is a waste of time. You already have all you need..
18. Forget issues of the past. Don't remind your partner with his/her mistakes of the past. That will ruin your present happiness.
19. Life is too short to waste time hating anyone. Don't hate others.
20. Make peace with your past so it won't spoil the present.
21. No one is in charge of your happiness except you.
22. Realize that life is a school and you are here to learn. Problems are simply part of the curriculum that appear and fade away like algebra class but the lessons you learn will last a life time.
23. Smile and laugh more.
24. You don't have to win every argument. Agree to disagree.
*Society:*
25. Call your family often.
26. Each day give something good to others.
27. Forgive everyone for everything.
28. Spend time with people over the age of 70 & under the age of 6.
29. Try to make at least three people smile each day..
30. What other people think of you is none of your business.
31. Your job won't take care of you when you are sick. Your friends will. Stay in touch.
*Life:*
32. Do the right thing!
33. Get rid of anything that isn't useful, beautiful or joyful.
34. GOD heals everything.
35. However good or bad a situation is, it will change.
36. No matter how you feel, get up, dress up and show up..
37. The best is yet to come.
38. When you awake alive in the morning, thank GOD for it.
39. Your inner most is always happy. So, be happy.
*Last but not the least:*
sumber:renunganharian
Sabtu, 04 April 2009
BE A MAN II rec 1
cerita banci yg kepengen jadi lelaki sejati masuk jadi siswa BE A MAN II,baru tahap awal uji kelayakan.seru unik,asyik dan lucu.by GlobalTV at 7pm every friday. broadcast on 3 april 2009.mereka aslinya kl cowok beneran cakep2 dan keren2...sayang lingkungan tdk mendukung shg mrk jd pribadi ganda...prihatin...tapi salut buat mrk yg punya kemauan dan usaha yg ga sia2 dan pantang menyerah untuk masa depan lebih baik tentunya.
Selasa, 31 Maret 2009
Senin, 30 Maret 2009
Kabupaten Banyuwangi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lambang Kabupaten Banyuwangi | |
Peta lokasi Kabupaten Banyuwangi Koordinat : 7,43° – 8,46° LS dan 113,53° – 114,38° BT | |
Motto: Satya Bhakti Praja Mukti ( Setia pada Bakti untuk masyarakat makmur) | |
Provinsi | Jawa Timur |
Ibu kota | Banyuwangi |
Luas | 5.782,50 km² |
Penduduk | |
· Jumlah | 1.540.000 (2003) |
· Kepadatan | 266 jiwa/km² |
Pembagian administratif | |
· Kecamatan | 24 |
· Desa/kelurahan | - |
Dasar hukum | - |
Tanggal | 18 Desember 1771 |
Hari jadi | {{{hari jadi}}} |
Bupati | Ratna Ani Lestari, SE. MM |
Kode area telepon | 0333 |
APBD | {{{apbd}}} |
DAU | Rp. - |
Suku bangsa | {{{suku bangsa}}} |
Bahasa | {{{bahasa}}} |
Agama | {{{agama}}} |
Flora resmi | {{{flora}}} |
Fauna resmi | {{{fauna}}} |
Zona waktu | {{{zona waktu}}} |
Bandar udara | {{{bandar udara}}} |
Situs web resmi: www.banyuwangikab.go.id |
Kabupaten Banyuwangi, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Banyuwangi. Kabupaten ini terletak di ujung paling timur Pulau Jawa, berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di barat. Pelabuhan Ketapang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pelabuhan Gilimanuk di Bali.
Daftar isi[sembunyikan] |
[sunting] Pembagian administratif
Kabupaten Banyuwangi terdiri atas 24 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Kecamatan di Kabupaten Banyuwangi terdiri dari:
- Pesanggaran
- Siliragung
- Bangorejo
- Purwoharjo
- Tegaldlimo
- Muncar
- Cluring
- Gambiran
- Tegalsari
- Glenmore
- Kalibaru
- Genteng
- Srono
- Rogojampi
- Kabat
- Singojuruh
- Sempu
- Songgon
- Glagah
- Licin
- Banyuwangi
- Giri
- Kalipuro
- Wongsorejo
[sunting] Geografi
Banyuwangi adalah kabupaten terluas di Jawa Timur. Wilayahnya cukup beragam, dari dataran rendah hingga pegunungan. Kawasan perbatasan dengan Kabupaten Bondowoso, terdapat rangkaian Dataran Tinggi Ijen, dengan puncaknya Gunung Raung (3.282 m) dan Gunung Merapi (2.800 m), keduanya adalah gunung api aktif.
Bagian selatan terdapat perkebunan, peninggalan sejak jaman Hindia Belanda. Di perbatasan dengan Kabupaten Jember bagian selatan, merupakan kawasan konservasi yang kini dilindungi dalam sebuah cagar alam yakni Taman Nasional Meru Betiri. Pantai Sukamade, merupakan kawasan pengembangan penyu. Semenanjung Blambangan juga terdapat cagar alam Taman Nasional Alas Purwo.
Pantai timur Banyuwangi (Selat Bali) merupakan salah satu penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Di Muncar terdapat pelabuhan perikanan.
[sunting] Transportasi
Ibukota Kabupaten Banyuwangi berjarak 239 km sebelah timur Surabaya. Banyuwangi merupakan ujung paling timur jalur pantura, serta titik paling timur jalur kereta api Pulau Jawa.
Pelabuhan Ketapang terletak di kota Banyuwangi bagian utara, menghubungkan Jawa dan Bali dengan kapal ferry, LCM, roro dan tongkang.
Dari Surabaya, Kabupaten banyuwangi dapat dicapai dari dua jalur jalan darat, jalur utara dan jalur selatan. Jalur utara merupakan bagian dari jalur pantura yang membentang dari Anyer hingga pelabuhan Panarukan dan melewati kabupaten Situbondo. Sedangkan jalur selatan merupakan pecahan dari jalur pantura dari Kabupaten Probolinggo melewati Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember di kedua jalur tersebut tersedia bus eksekutif (pattas) maupun ekonomi.
Dalam waktu dekat segera dibuka penerbangan domestik dari Bandara Blimbingsari di kecamatan Rogojampi
[sunting] Penduduk
Penduduk Banyuwangi cukup beragam. Mayoritas adalah Suku Osing, namun terdapat Suku Madura(kecamatan Wongsorejo, Bajulmati, Glenmore dan Kalibaru) dan Suku Jawa yang cukup signifikan, serta terdapat minoritas Suku Bali dan Suku Bugis. Suku Osing merupakan penduduk asli kabupaten Banyuwangi dan bisa dianggap sebagai sebuah sub-suku dari suku Jawa. Mereka menggunakan Bahasa Osing, yang dikenal sebagai salah satu ragam tertua Bahasa Jawa. Kesenian asal Banyuwangi adalah kuntulan, gandrung , jaranan, barong, janger dan seblang. Suku Osing Banyak mendiami di Kecamatan Rogojampi, Songgon, Kabat, Glagah, Giri, Kalipuro, Kota serta sebagian kecil di kecamatan lain.
Bahasa dan budaya suku Osing banyak dipengaruhi oleh bahasa dan budaya Bali.
[sunting] Sejarah
Sejarah Banyuwangi tidak lepas dari sejarah Kerajaan Blambangan. Pada pertengahan abad ke-17, Banyuwangi merupakan bagian dari Kerajaan Blambangan yang dipimpin oleh Pangeran Tawang Alun. Pada masa ini secara administratif VOC menganggap blambangan sebagai wilayah kekuasannya, atas dasar penyerahan kekuasaan jawa bagian timur (termasuk blambangan) oleh Pakubuwono II kepada VOC. Namun VOC tidak pernah benar-benar menancapkan kekuasaanya sampai pada akhir abad 17, ketika pemerintah Inggris menjalin hubungan dagang dengan Kerajaan Blambangan. Daerah yang sekarang dikenal sebagai komplek Inggrisan adalah tempat dimana pemerintah inggris mendirikan kantor dagangnya.
VOC segera bergerak untuk mengamankan kekuasaanya atas Blambangan pada akhir abad 17. Hal ini menyulit perang besar selama 5 tahun (1767-1772). Dalam peperangan itu terdapat satu pertempuran dahsyat yang disebut Puputan Bayu sebagai merupakan usaha terakhir Kerajaan Blambangan untuk melepaskan diri dari belenggu VOC. Pertempuran Puputan Bayu terjadi pada tanggal 18 Desember 1771 yang akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Banyuwangi. Namun pada akhirnya VOC lah yang memperoleh kemenangan dengan diangkatnya R. Wiroguno I (Mas Alit) sebagai bupati Banyuwangi pertama dan tanda runtuhnya kerajaan Blambangan.
Tokoh sejarah fiksi yang terkenal adalah Putri Sritanjung yang di bunuh oleh suaminya di pinggir sungai karena suaminya sangsi akan janin dalam rahimnya bukan merupakan anaknya tapi hasil perselingkuhan ketika dia di tinggal menuju medan perang. Dengan sumpah janjinya kepada sang suami sang putri berkata jika darahku yang mengalir di sungai ini amis memang janin ini bukan anakmu tapi jika berbau harum (wangi) maka janin ini adalah anakmu. Maka seketika itu darah yang mengalir ke dalam sungai terebut berbau wangi, maka menyesalah sang suami yang dikenal sebagai Raden Banterang ini dan menamai daerah itu sebagai Banyuwangi.
Tokoh sejarah lain ialah Minak Djinggo, seorang Adipati dari Blambangan yang memberontak terhadap kerajaan Majapahit dan dapat ditumpas oleh utusan Majapahit yaitu Damarwulan.
[sunting] Seni Budaya
Kabupaten Banyuwangi selain menjadi perlintasan dari Jawa ke Bali, juga merupakan daerah pertemuan berbagai jenis kebudayaan dari berbagai wilayah. Budaya masyarakat Banyuwangi diwarnai oleh budaya Jawa, Bali, Madura, Melayu, Eropa dan budaya lokal yang saling isi mengisi dan akhirnya menjadi tipikal yang tidak ditemui di wilayah manapun di Pulau Jawa.
[sunting] Kesenian tradisional
Kesenian tradisional khas Banyuwangi antara lain :
- Gandrung Banyuwangi
- Seblang
- Janger
- Rengganis
- Hadrah Kunthulan
- Patrol
- Mocopatan Pacul Goang
- Jaranan Butho
- Barong
- Kebo-Keboan
- Angklung Caruk
- Gedhogan
Jenis kesenian tadi merupakan sebagian dari kesenian khas Banyuwangi yang masih hidup dan berkembang di kalangan masyarakat setempat.
[sunting] Musik khas Banyuwangi
Gamelan Banyuwangi khususnya yang dipakai dalam tari Gandrung memiliki kekhasan dengan adanya kedua biola, yang salah satunya dijadikan sebagai pantus atau pemimpin lagu. Menurut sejarahnya, pada sekitar abad ke-19, seorang Eropa menyaksikan pertunjukan Seblang (atau Gandrung) yang diiringi dengan suling. Kemudian orang tersebut mencoba menyelaraskannya dengan biola yang dia bawa waktu itu, pada saat dia mainkan lagu-lagu Seblang tadi dengan biola, orang-orang sekitar terpesona dengan irama menyayat yang dihasilkan biola tersebut. Sejak itu, biola mulai menggeser suling karena dapat menghasilkan nada-nada tinggi yang tidak mungkin dikeluarkan oleh suling.
Selain itu, gamelan ini juga menggunakan "kluncing" (triangle), yakni alat musik berbentuk segitiga yang dibuat dari kawat besi tebal, dan dibunyikan dengan alat pemukul dari bahan yang sama.
Kemudian terdapat "kendhang" yang jumlahnya bisa satu atau dua. Kendhang yang dipakai di Banyuwangi hampir serupa dengan kendhang yang dipakai dalam gamelan Sunda maupun Bali. Fungsinya adalah menjadi komando dalam musik, dan sekaligus memberi efek musical di semua sisi.
Alat berikutnya adalah "kethuk". Terbuat dari besi, berjumlah dua buah dan dibuat berbeda ukuran sesuai dengan larasannya. "Kethuk estri" (feminine) adalah yang besar, atau dalam gamelan Jawa disebut Slendro. Sedangkan "kethuk jaler" (maskulin) dilaras lebih tinggi satu kempyung (kwint). Fungsi kethuk disini bukan sekedar sebagai instrumen ‘penguat atau penjaga irama’ seperti halnya pada gamelan Jawa, namun tergabung dengan kluncing untuk mengikuti pola tabuhan kendang.
Sedangkan "kempul" atau gong, dalam gamelan Banyuwangi (khususnya Gandrung) hanya terdiri dari satu instrumen gong besi. Kadang juga diselingi dengan "saron bali" dan "angklung".
Selain Gamelan untuk Gandrung ini, gamelan yang dipakai untuk pertunjukan Angklung Caruk agar berbeda dengan Gandrung, karena ada tambahan angklung bambu yang dilaras sesuai tinggi nadanya. Untuk patrol, semua alat musiknya terbuat dari bambu. Bahkan untuk pertunjukan Janger, digunakan gamelan Bali, dan Rengganis gamelan Jawa lengkap. Sedang khusus kesenian Hadrah Kunthulan, digunakan rebana, beduk, kendhang, biola dan kadang bonang (atau dalam gamelan Bali disebut Reong).
Modernisasipun tidak terelakkan dalam seni musik Banyuwangi, muncul berbagai varian musik yang merupakan paduan tradisional dan modern, seperti Kunthulan Kreasi, Gandrung Kreasi, Kendhang Kempul Kreasi dan Janger Campursari yang memasukkan unsure elekton kedalam musiknya, dan menjadi kesenian popular di kalangan masyarakat. Namun demikian, sebagian pakar kebudayaan mengkhawatirkan seni kreasi ini akan menggeser kesenian klasik yang sudah berkembang selama berratus-ratus tahun.
[sunting] Masakan & Makanan Khas
Masakan khas adalah Rujak Soto perbaduan Rujak Uleg Jawa Timur yang disiram dengan kuah Soto Babat serta ditaburi emping mlinjo serta sego tempong nasi campur kas Banyuwangi. Oleh-oleh khas ialah Sale pisang Ambon yang banyak diproduksi di kecamatan Songgon serta kue bagiak kue kering yang berbahan dasar tepung sagu.
[sunting] Olahraga
Kabupaten Banyuwangi merupakan markas utama salah satu klub sepak bola profesional Indonesia yang kini bermain di Divisi Satu Liga Indonesia, yaitu Persewangi Banyuwangi. Persewangi memainkan pertandingan kandangnya di Stadion Diponegorosumber:wikipedia-seni budaya
Gandrung Banyuwangi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gandrung Banyuwangi berasal dari kata "gandrung", yang berarti 'tergila-gila' atau 'cinta habis-habisan' dalam bahasa Jawa. Kesenian ini masih satu genre dengan seperti ketuk tilu di Jawa Barat, tayub di Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian barat, lengger di wilayah Banyumas dan joged bumbung di Bali, dengan melibatkan seorang wanita penari profesional yang menari bersama-sama tamu (terutama pria) dengan iringan musik (gamelan).
Bentuk kesenian yang didominasi tarian dengan orkestrasi khas ini populer di wilayah Banyuwangi yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, dan telah menjadi ciri khas dari wilayah tersebut, hingga tak salah jika Banyuwangi selalu diidentikkan dengan gandrung. Kenyataannya, Banyuwangi sering dijuluki Kota Gandrung dan patung penari gandrung dapat dijumpai di berbagai sudut wilayah Banyuwangi.
Gandrung sering dipentaskan pada berbagai acara, seperti perkawinan, pethik laut, khitanan, tujuh belasan dan acara-acara resmi maupun tak resmi lainnya baik di Banyuwangi maupun wilayah lainnya. Menurut kebiasaan, pertunjukan lengkapnya dimulai sejak sekitar pukul 21.00 dan berakhir hingga menjelang subuh (sekitar pukul 04.00).
sekilas JATIM
Lambang Jawa Timur | |
Jer Basuki Mawa Béya (bahasa Jawa: "Jika ingin makmur, maka hal ini memerlukan pengorbanan" | |
Peta lokasi Jawa Timur | |
Koordinat | |
Dasar hukum | UU No. 2/1950 |
Tanggal penting | |
Ibu kota | Surabaya |
Gubernur | DR. H. Soekarwo, SH, M.Hum |
Luas | 47.922 km² |
Penduduk | 37.070.731 jiwa (2005) |
Kepadatan | 787/km² |
Kabupaten | 29 |
Kodya/Kota | 9 |
Kecamatan | 637 |
Kelurahan/Desa | 8.418 |
Suku | Suku Jawa, Suku Madura, Suku Tengger, Suku Osing, Tionghoa |
Agama | Islam 90%, Protestan 6%, Katolik 2%, Buddha 0,4%, Hindu 1%, Konghucu 0.6% |
Bahasa | Bahasa Jawa, Bahasa Madura, Bahasa Osing, Bahasa Indonesia |
Zona waktu | WIB sumber:www.jatim.go.id |
info Kalibaru dan Banyuwangi
Banyuwangi constitutes an eastest regency of East Java. In the north part, Situbondo regency is situated. Jember and Bondowoso regencies are the neighbor regencies in the West part. In the East part, Bali is stretched, while in the South part, the Indonesian Ocean is located. Banyuwangi is situated in the coordinate between 70 45’ 15†of South Latitude and 113’ 38.2†of East Longitude. Because of this position, Banyuwangi has various natural scenery, richness of art and culture, customs and traditions.
The beauty of nature is spread out Banyuwangi, from west part to east. Mountains, forest and beaches sculpt the Land Mark of each region. For instance; Ijen Creater, in the west part of Banyuwangi is famous for its beautiful creater lake, traditional sulfur miners who amazingly climb up and down the slope of Mount Merapi, the plantations the hampers the slope where the Ijen Creater crowned. In the National Park of Meru Betiri with its Java Tiger, the turtles, that sign the land of Banyuwangi. The places constitutes the center of Tourism Developed area which is called Diamond Triangle, which connect among one Tourism Object to others.
Banyuwangi also has the various art and culture, custom and tradition. One of the typical arts of Banyuwangi is Gandrung a welcomingdance for distinguised guests. The dance is typical, then becomes a Tourism Mascot of Banyuwangi. Beside Gandrung, Seblang, Kuntulan, Damarwulan, angklung, Ketoprak, Barong, Kendang Kempul, Jaranan and so on, constitute typical arts that can be seen here, a typical custom and tradition such as sea offering, metik (celebration before paddy and coffe harvesting), Rebo Wekasan, Kebo visit Banyuwangi the Real Tropical Country keboan, ruwatan, tumplek punjen, gredoan, endog-endogan, etc. performed every year and package in the Calender of Events of Banyuwangi.
The typical handicraft and traditional food as the product of home industries are spread out of Banyuwangi. The products and places that should be visited are batik tulis at Temenggungan and Tempo, Bamboo handicraft at Kecamatan Rogojampi and Kalipuro, ets. Banyuwangi also has typical food products; such as bagiak, selai pisang (banana jam) etc.
There are some local ethnics that live in Banyuwangi. Using is actually as the native of Banyuwanginese. They have their own languange constitute the mixing language of Javanese and Balinese. Javanese is the people of Banyuwangi. Besides, Madurese, Balinese and Banjar also it Banyuwangi.
The various natural sceneries, the rich art and culture and customs and traditions, contitute the worthy treasures that must be taken are introduced to all people, so that they can support the life of the people and also the government, especially to increase income of the people and the local goverment. The income is the capital to develop Banyuwangi especially in the tourism sector that must be risen nationally and international.
sumber:indonesia tourism
kisah sukses facebook owner
Rabu, 2009 Maret 18
Kisah Sukses: Mark Zuckerberg pendiri Facebook
Zuckerberg besar di pinggiran New York yaitu Dobbs Fery dan bersekolah di Phillips Exeter Academy di New Hampshire. Ayahnya adalah seorang dokter gigi, ibunya adalah psikiater, dan ia memiliki tiga saudara perempuan. Ia belajar sendiri memprogram komputer, dan selama masa seniornya di sekolah lanjutan tingkatan atas, ia dan rekannya sesame hacker-programmer Adam D'Angelo tertarik dengan AOL dan Microsoft dengan menciptakan plug-in Winamp yang dapat membangun playlist customized.
Mark Zuckerberg-FacebookTetapi keduanya menampik tawaran kerja demi kuliah pada tahun 2002- Zuckerberg ke Harvard dan D'Angelo ke Caltech. Tetapi perjalanan Mark untuk menerima gelar di ilmu komputer tidak ditentukan nasib untuk diraih. Tidak hanya untuk mempelajari programming, ia menciptakan situs rating foto yang disebut Facemash, menggunakan fotograf-fotograf dari murid Harvard yang lain yaitu sejenis situs foto online milik sekolah (sebuah publikasi mirip buku tahunan yang didesain untuk memperkenalkan sesama murid satu dengan yang lainnya). Tetapi ia menciptakan program sendiri dengan men-hack ke data-data murid dan menggunakan foto-foto tersebut tanpa ijin, dan akhirnya mendapat teguran dari admin karena melanggar peraturan privasi dan keamanan komputer.
Tetapi Mark tidak merasa terhalang. Ia bahkan menyelesaikan platform untuk "Facebook", mengkombinasikan konsep dari facebook tradisional (buku tahunan online sekolahnya, red) dengan situs-situs jaringan sosial berskala besar seperti Myspace dan Friendster.
Pada Februari 2004, Zuckerberg meluncurkan program tersebut dari kamar asramanya dengan sesama pendiri Dustin Moskovitz, Chris Hughes dan Eduardo Saverin. Dalam waktu beberapa minggu saja, lebih dari setengah sekolah telah membuka akun. Lalu melebar lagi ke lebih banyak universitas dan kampus, dan pada musim semi, Zuckerberg dan tim-nya pindah ke Palo Alto, California, menyewa sebuah kontrakan dan bercengkerama dengan investor-investor seperti salah satu pendiri Paypal Peter Thiel dan salah satu pendiri Napster Sean Parker.
Mark Zuckerberg-FacebookPada Agustus 2005, Mark secara resmi mengganti nama perusahaan menjadi Facebook, dan setelah berhasil meraup $12,7 juta, siap untuk memindahkan perusahaan ke tingkat lebih tinggi.
Situs tersebut pun berkembang dari jaringan kampus lalu termasuk sekolah-sekolah menengah atas, dan grup-grup lingkungan kerja, dan pada September 2006, setiap orang yang memiliki alamat email bisa bergabung. Sekarang, ada lebih dari 110 juta pengguna aktif, dan menurut comScore Media Metrix, yang mencatat aktifitas Web, Facebook tercatat sebagai top situs sharing foto di jaringan internet, dan adalah situs peringkat empat yang paling banyak dikunjungi di dunia, terhitung dengan lebih dari 1 persen dari semua penggunaan internet.
Tak disangka, para raksasa teknologi memperhatikan juga. Pada 2006, Mark membuat dunia terheran dengan menolak tawaran Yahoo untuk membeli Facebook seharga 1 juta dolar. Setahun kemudian, Microsoft menginvestasikan ke 1,6 persen saham perusahaan seharga $240 juta dolar.
Adalah sangat menarik di era informasi seperti sekarang ini banyak orang muda yang memiliki kesempatan untuk meraih kesuksesan dengan cara berbeda dari generasi-generasi sebelumnya. Salah satu contoh adalah Mark Zuckerberg ini.
Untuk mencapai Facebook seperti sekarang ini pun sebagai seorang pengusaha muda Mark bertemu dengan masalah, seperti ketika Mark pernah menghadapi tuntutan dari pihak luar. Tetapi kejelian dari pemuda ini mengantarkan Facebook tetap berkembang di tangannya.
Mark Zuckerberg-FacebookTak ada yang tahu kecuali Mark yang mungkin mengetahui akan kemana perusahaan berjalan, meskipun ia telah mengatakan bahwa Facebook adalah "bekerja sejalan dengan proses." Baru-baru ini, beberapa eksekutif terkemuka Google telah membuat perpindahan karir ke Facebook, yang mengimplikasikan Facebook menjadi perusahaan korporat yang lebih serius - dan secepatnya, mungkin saja menjadi perusahaan terbuka. Tetapi satu yang pasti: Mark akan menjadi pemain besar dalam industri teknik beberapa tahun yang akan datang.
sumber:yuliana-renungan harian
Minggu, 29 Maret 2009
6 PILLARS KARAKTER
Thursday, March 19, 2009
The Six Pillars of Character
Integrity
· Be honest
· Don't deceive, cheat or steal
· Be reliable — do what you say you'll do
· Have the courage to do the right thing
· Build a good reputation
. Be loyal — stand by your family, friends and country
Respect
· Treat others with respect; follow the Golden Rule
· Be tolerant of differences
· Use good manners, not bad language
· Be considerate of the feelings of others
· Don't threaten, hit or hurt anyone
· Deal peacefully with anger, insults and disagreements
Responsibility
· Do what you are supposed to do
· Persevere: keep on trying!
· Always do your best
· Use self-control
· Be self-disciplined
· Think before you act — consider the consequences
· Be accountable for your choices
Fairness - Play by the rules
· Take turns and share
· Be open-minded; listen to others
· Don't take advantage of others
· Don't blame others carelessly
Caring
· Be kind
· Be compassionate and show you care
· Express gratitude
· Forgive others
· Help people in need
Belonging
· Do your share to make your school and community better
· Cooperate
· Stay informed; vote
· Be a good neighbour
· Obey laws and rules
· Respect authority
· Protect the environment
sumber:yuliana-renungan harian